Medan, 2/2 (Antara) - Pelayat dari berbagai kalangan memadati rumah Rizal Syahputra, seorang jurnalis yang menjadi korban awan panas saat terjadi erupsi Sinabung, untuk menyampaikan dukacita di Medan, Minggu.
Salah satunya dari Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin saat berada di rumah duka Jalan Karya Bakti No.28 Medan, tempat almarhum disemayamkan.
Apalagi saat melihat ibunda korban, Hanifah tidak henti-hentinya menangisi kepergian putra keduanya itu untuk selama-lamanya.
Rizal Syahputra (33), yang merupakan seorang jurnalis ini tewas akibat terkena awan panas menyusul terjadinya erupsi Gunung Sinabung saat melakukan peliputan di sekitar Desa Suka Meriah, Kabupaten Karo, Sabtu siang.
Korban ditemukan tewas bersama seorang rekannya yang juga tengah melakukan peliputan untuk pembuatan film dokumenter tentang erupsi Gunung Sinabung sebagai upaya penggalangan dana bagi para pengungsi.
Didampingi beberapa kepala SKPD, Eldin dengan suara bernada haru, menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban pada saat menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemkot Medan, saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban. Saya berharap kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu sabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini. Kita doakan agar niat baik korban dalam menjalankan tugas mulianya itu menjadi amal ibadah baginya," katanya.
Selanjutnya Eldin mengingatkan seluruh warga agar selalu waspada dan tidak mendekati Gunung Sinabung sesuai dengan jarak aman yang telah ditetapkan, sebab erupsi yang telah terjadi selama 4 bulan terakhir ini tidak diketahui kapan terjadinya.
Artinya, erupsi Gunung Sinabung bisa terjadi kapan saja. Selain warga, hal ini penting dilakukan guna menjaga keselamatan dan menghindari jatuhnya korban lagi.
Kepada para jurnalis yang melakukan peliputan, Eldin juga berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak menembus zona bahaya yang telah ditetapkan pemerintah melalui instansi terkait.
Diakuinya determinasi dan kualitas liputan sangat diperlukan dalam dunia jurnalistik, namun keselamatan jiwa lebih penting lagi dari itu semua.
"Jadi utamakanlah keselamatan pada saat melakukan peliputan.
Jangan terobos zona bahaya yang telah ditetapkan. Kita tidak ingin ada jatuh korban lagi," katanya.
Untuk warga Kota Medan, mantan Sekda Kota Medan ini pun mengimbau agar tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting yang harus dilakukan, sebab, abu vulkanik yang terjadi akibat erupsi Gunung
Sinabung telah sampai di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Jika pun ingin keluar rumah, ia mengingatkan agar selalu mengenakan masker, sebab, abu vulkanik dapat menganggu kesehatan. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Salah satunya dari Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin saat berada di rumah duka Jalan Karya Bakti No.28 Medan, tempat almarhum disemayamkan.
Apalagi saat melihat ibunda korban, Hanifah tidak henti-hentinya menangisi kepergian putra keduanya itu untuk selama-lamanya.
Rizal Syahputra (33), yang merupakan seorang jurnalis ini tewas akibat terkena awan panas menyusul terjadinya erupsi Gunung Sinabung saat melakukan peliputan di sekitar Desa Suka Meriah, Kabupaten Karo, Sabtu siang.
Korban ditemukan tewas bersama seorang rekannya yang juga tengah melakukan peliputan untuk pembuatan film dokumenter tentang erupsi Gunung Sinabung sebagai upaya penggalangan dana bagi para pengungsi.
Didampingi beberapa kepala SKPD, Eldin dengan suara bernada haru, menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban pada saat menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis tersebut.
"Atas nama pribadi dan Pemkot Medan, saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban. Saya berharap kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu sabar dan ikhlas menghadapi cobaan ini. Kita doakan agar niat baik korban dalam menjalankan tugas mulianya itu menjadi amal ibadah baginya," katanya.
Selanjutnya Eldin mengingatkan seluruh warga agar selalu waspada dan tidak mendekati Gunung Sinabung sesuai dengan jarak aman yang telah ditetapkan, sebab erupsi yang telah terjadi selama 4 bulan terakhir ini tidak diketahui kapan terjadinya.
Artinya, erupsi Gunung Sinabung bisa terjadi kapan saja. Selain warga, hal ini penting dilakukan guna menjaga keselamatan dan menghindari jatuhnya korban lagi.
Kepada para jurnalis yang melakukan peliputan, Eldin juga berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak menembus zona bahaya yang telah ditetapkan pemerintah melalui instansi terkait.
Diakuinya determinasi dan kualitas liputan sangat diperlukan dalam dunia jurnalistik, namun keselamatan jiwa lebih penting lagi dari itu semua.
"Jadi utamakanlah keselamatan pada saat melakukan peliputan.
Jangan terobos zona bahaya yang telah ditetapkan. Kita tidak ingin ada jatuh korban lagi," katanya.
Untuk warga Kota Medan, mantan Sekda Kota Medan ini pun mengimbau agar tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting yang harus dilakukan, sebab, abu vulkanik yang terjadi akibat erupsi Gunung
Sinabung telah sampai di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Jika pun ingin keluar rumah, ia mengingatkan agar selalu mengenakan masker, sebab, abu vulkanik dapat menganggu kesehatan. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014