Parsoburan, Sumut, 12/12 (Antara) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), mengajak 500 siswa SMA Negeri Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, agar lebih peduli tentang alam sekitar melalui program "Adiwiyata, mendorong terciptanya sekolah berbudaya lingkungan.
"Program Adiwiyata merupakan kegiatan yang digagas untuk mendorong terciptanya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan," ujar Asisten Deputi Peningkatan Inisiatif Masyarakat KLH, Wiryono Koesmoedjohardjo di Parsoburan, Kamis.
Sesuai pasal 70 UU 32 tahun 2009, kata dia, seluruh masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Sehingga, menurut dia, hak dan kesempatan tersebut termasuk bagi kalangan pelajar yang ada di seluruh nusantara.
Karena itu, lanjut Wiryono. pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kalangan pelajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui program yang dikompetisikan setiap tahun, dan telah dimulai sejak 2006 lalu.
Dalam pelaksanaannya, tambah dia. program Adiwiyata menganut prinsip edukatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Dijelaskannya, edukatif dimaksudkan dengan memberikan pembelajaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Partisipatif, maksudnya melibatkan komunitas sekolah dalam keseluruhan proses pengelolaan lingkungan.
Sedangkan prinsip berkelanjutan, kata Wiryono, untuk menjamin program tersebut terencana secara terus menerus dan komprehensif.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan Toba Samosir, Agust Nadeak menyebutkan, pihaknya juga mengajak para pelajar untuk menumbuhkan cara pandang dan perilaku peduli lingkungan hidup dan berpartisipasi lewat program "Adiwiyata".
Program dimaksud, kata dia, terintegrasi dengan program Infrastruktur Hijau yang digalakkan pihak KLH.
Sebagai langkah awal atas dukungan KLH, lanjutnya, telah digelar sosialiasi infrastruktur hijau lewat program "Adiwiyata" bagi kalangan pelajar di Aula SMAN 1 Parsoburan, Kecamatan Habinsaran pada Rabu (11/12).
"Secara bertahap, akan diupayakan agar program dimaksud dapat terlaksana di seluruh sekolah di Kabupaten Toba Samosir," kata Agust.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Program Adiwiyata merupakan kegiatan yang digagas untuk mendorong terciptanya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan," ujar Asisten Deputi Peningkatan Inisiatif Masyarakat KLH, Wiryono Koesmoedjohardjo di Parsoburan, Kamis.
Sesuai pasal 70 UU 32 tahun 2009, kata dia, seluruh masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Sehingga, menurut dia, hak dan kesempatan tersebut termasuk bagi kalangan pelajar yang ada di seluruh nusantara.
Karena itu, lanjut Wiryono. pihaknya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kalangan pelajar untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui program yang dikompetisikan setiap tahun, dan telah dimulai sejak 2006 lalu.
Dalam pelaksanaannya, tambah dia. program Adiwiyata menganut prinsip edukatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Dijelaskannya, edukatif dimaksudkan dengan memberikan pembelajaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Partisipatif, maksudnya melibatkan komunitas sekolah dalam keseluruhan proses pengelolaan lingkungan.
Sedangkan prinsip berkelanjutan, kata Wiryono, untuk menjamin program tersebut terencana secara terus menerus dan komprehensif.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertambangan Toba Samosir, Agust Nadeak menyebutkan, pihaknya juga mengajak para pelajar untuk menumbuhkan cara pandang dan perilaku peduli lingkungan hidup dan berpartisipasi lewat program "Adiwiyata".
Program dimaksud, kata dia, terintegrasi dengan program Infrastruktur Hijau yang digalakkan pihak KLH.
Sebagai langkah awal atas dukungan KLH, lanjutnya, telah digelar sosialiasi infrastruktur hijau lewat program "Adiwiyata" bagi kalangan pelajar di Aula SMAN 1 Parsoburan, Kecamatan Habinsaran pada Rabu (11/12).
"Secara bertahap, akan diupayakan agar program dimaksud dapat terlaksana di seluruh sekolah di Kabupaten Toba Samosir," kata Agust.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013