Medan, 12/11 (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, telah mencapai 4.846 jiwa.
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Senin (11/11) malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa jumlah pengungsi tersebut ditampung di 11 lokasi pengungsian yang disiapkan.
Ke-11 lokasi pengungsian itu adalah Los Tiganderket (930 jiwa), GBKP Payung (303 jiwa), Masjid Payung (110 jiwa), Sentrum (406 jiwa), dan GBKP Simpang Empat (359 jiwa).
Kemudian, Gedung Serbaguna KNPI Karo (225 jiwa), Los Namanteran (458 jiwa), Klasis GBKP (245 jiwa), GBKP kota (1.200 jiwa), Paroki (200 jiwa), dan Mesjid Agung (410 jiwa).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara terus memberikan tanggap darurat terhadap warga yang berada di pengungsian.
Wakil Gubernur Sumatera Utara H.T. Erry Nuradi mengharapkan masyarakat untuk mematuhi instruksi instansi berwenang, terutama dari BNPB, BPBD, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Apalagi tentang larangan untuk menetap di daerah dalam radius tertentu yang dianggap rawan erupsi Gunung Sinabung.
Masyarakat diharapkan dapat memahami jika larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan bagi keselamatan jiwa.
***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.I023/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Senin (11/11) malam, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa jumlah pengungsi tersebut ditampung di 11 lokasi pengungsian yang disiapkan.
Ke-11 lokasi pengungsian itu adalah Los Tiganderket (930 jiwa), GBKP Payung (303 jiwa), Masjid Payung (110 jiwa), Sentrum (406 jiwa), dan GBKP Simpang Empat (359 jiwa).
Kemudian, Gedung Serbaguna KNPI Karo (225 jiwa), Los Namanteran (458 jiwa), Klasis GBKP (245 jiwa), GBKP kota (1.200 jiwa), Paroki (200 jiwa), dan Mesjid Agung (410 jiwa).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara terus memberikan tanggap darurat terhadap warga yang berada di pengungsian.
Wakil Gubernur Sumatera Utara H.T. Erry Nuradi mengharapkan masyarakat untuk mematuhi instruksi instansi berwenang, terutama dari BNPB, BPBD, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Apalagi tentang larangan untuk menetap di daerah dalam radius tertentu yang dianggap rawan erupsi Gunung Sinabung.
Masyarakat diharapkan dapat memahami jika larangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan bagi keselamatan jiwa.
***4***
D.Dj. Kliwantoro
(T.I023/B/D. Kliwantoro/D. Kliwantoro)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013