Jakarta, 5/11 (Antara) - Ribuan umat Islam dari berbagai wilayah merayakan Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Menyambut tahun baru 1 Muharam, kami menggelar tausiyah oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan Ketua Badan Majelis Taklim (BMKT) Tuti Alawiyah di Masjid Istiqlal pada pukul 07.30 hingga 09.30 WIB pagi. Acara ini dihadiri sekitar 3.000 umat muslim," kata Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Subandi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa.
Subandi mengatakan Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriyah merupakan momentum evaluasi terhadap diri sendiri.
"Hakekat peringatan tahun baru 1 Muharam itu sebetulnya adalah hijrah. Maksudnya, mengubah sifat buruk menjadi lebih baik. Ini momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi diri," kata Subandi.
Menurut pria yang biasa mengisi ceramah di masjid terbesar di Asia Tenggara itu, tahun baru merupakan waktu yang tepat bagi umat manusia untuk meninggalkan sifat-sifat buruk.
"Atau dengan kata lain, pergantian tahun ini waktunya manusia bertaubat, meninggalkan sifat atau kebiasaan buruk dan menggantinya dengan sifat atau kebiasaan yang jauh lebih baik lagi," ujar Subandi.
Terlebih, sambung dia, menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2014, seluruh umat manusia harus berperilaku jujur, adil dan terbuka.
"Jadi, supaya Pemilu itu sendiri bisa berjalan damai dan aman, kita harus menjadi manusia dengan pribadi yang baik. Selalu berkata jujur, tidak korupsi dan terbuka," tutur Subandi.
Dia mengatakan perubahan sikap, mental dan kebiasaan pada manusia memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, sehingga harus dilakukan secara bertahap.
"Perubahan mental itu memang berat. Tapi, paling tidak, harus ada niat terlebih dahulu dari manusia. Baru setelah itu didukung dengan berbagai upaya untuk berubah, untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Subandi.
Jika manusia dapat mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik, tambah dia, maka perlahan-lahan manusia juga bisa mengubah kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. (R027)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Menyambut tahun baru 1 Muharam, kami menggelar tausiyah oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan Ketua Badan Majelis Taklim (BMKT) Tuti Alawiyah di Masjid Istiqlal pada pukul 07.30 hingga 09.30 WIB pagi. Acara ini dihadiri sekitar 3.000 umat muslim," kata Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Subandi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa.
Subandi mengatakan Tahun Baru 1 Muharam 1435 Hijriyah merupakan momentum evaluasi terhadap diri sendiri.
"Hakekat peringatan tahun baru 1 Muharam itu sebetulnya adalah hijrah. Maksudnya, mengubah sifat buruk menjadi lebih baik. Ini momentum yang tepat untuk melakukan evaluasi diri," kata Subandi.
Menurut pria yang biasa mengisi ceramah di masjid terbesar di Asia Tenggara itu, tahun baru merupakan waktu yang tepat bagi umat manusia untuk meninggalkan sifat-sifat buruk.
"Atau dengan kata lain, pergantian tahun ini waktunya manusia bertaubat, meninggalkan sifat atau kebiasaan buruk dan menggantinya dengan sifat atau kebiasaan yang jauh lebih baik lagi," ujar Subandi.
Terlebih, sambung dia, menjelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2014, seluruh umat manusia harus berperilaku jujur, adil dan terbuka.
"Jadi, supaya Pemilu itu sendiri bisa berjalan damai dan aman, kita harus menjadi manusia dengan pribadi yang baik. Selalu berkata jujur, tidak korupsi dan terbuka," tutur Subandi.
Dia mengatakan perubahan sikap, mental dan kebiasaan pada manusia memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, sehingga harus dilakukan secara bertahap.
"Perubahan mental itu memang berat. Tapi, paling tidak, harus ada niat terlebih dahulu dari manusia. Baru setelah itu didukung dengan berbagai upaya untuk berubah, untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ungkap Subandi.
Jika manusia dapat mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik, tambah dia, maka perlahan-lahan manusia juga bisa mengubah kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. (R027)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013