Medan, 19/9 (Antara) - Ratusan warga Karo dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe, akibat pengaruh debu vulkanik letusan Gunung Sinabung yang terjadi Minggu (15/9) sekitar pukul 02.51 WIB.

Koordinator Humas Bencana Gunung Sinabung, Jhonson Tarigan menjawab Antara di Kabanjahe, Kamis mengatakan, pengungsi yang dirawat tersebut, mengalami penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISFA), gatal-gatal, iritasi atau merah pada mata, hipertensi dan penyakit lainnya.

Penduduk yang banyak terkena ISFA tersebut, menurut dia, warga Berastagi, karena di daerah itu, debu vulkanik bercampur belerang cukup tebal yang diterbangkan angin kencang.

Selain itu, jelasnya, Kota Berastagi jarak tempuhnya dengan Gunung Sinabung hanya sekitar 11 kilometer, sedangkan dari Kabanjahe,Ibukota Kabupaten Karo lebih kurang 22 kilometer.

"Kota Berastagi saat terjadinya letusan gunung berapi itu, kelihatan memutih dan sebagian rumah dan toko (Ruko) tutup. Para pengendara mobil pribadi, sepeda motor, masyarakar, pelajar SD, SMP dan SMA menggunakan masker pengamanan penutup mulut," ujar Jhonson.
Dia menyebutkan, sejak terjadinya letusan Gunung Sinabung, Minggu (15/9) hingga Kamis (19/9) jumlah warga yang dirawat tercatat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karo sebanyak 148 orang.

Dari 148 orang, yakni 25 orang dirawat di RSUD Kabanjahe dan sisa lainnya 123 orang berobat jalan dan mereka tinggal di sejumlah lokasi penampungan di Berastagi dan Kabanjahe.

"Tim medis kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Karo, serta dokter lainnya juga disiagakan di Posko Penampungan Pengungsi Gunung Sinabung," kata Jhonson.

Gunung Sinabung yang berada di wilayah Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera utara, Selasa (17/9) sekitar pukul 12.13 WIB meletus lagi dan memuntahkan debu vulkanik mencapai setinggi lima kilometer.

Sebelumnya, letusan pertama yang terjadi di Gunung Sinabung, Minggu (15/9) sekitar pukul 02.51 WIB dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka pada peristiwa tersebut.

Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 03.00 WIB.***4***

 

 

 

 

 

 

(T.M034/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika)

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013