Moskow, 10/7 (Antara/Reuters) - Mantan pegawai kontrak badan mata-mata yang menjadi buronan Amerika Serikat, Edward Snowden, belum secara resmi menerima suaka di Venezuela, demikian diungkapkan kelompok anti-kerahasiaan WikiLeaks, hari Selasa.

Keterangan diungkapkan WikiLeaks setelah seorang anggota parlemen Rusia membuat pernyataan tentang hal itu di Twitter dan kemudian menghapusnya.

WikiLeaks, melalui kicauannya di Twitter, mengatakan negara-negara yang terlibat dalam penentuan tujuan suaka bagi Snowden, yang kabur dari Amerika Serikat bulan lalu, "akan mengeluarkan pengumuman jika waktunya sudah tepat."
Di Twitter, WikiLeaks kemudian mengatakan, "Besok tahap pertama kampanye "Flight of Liberty" Edward Snowden akan diluncurkan. Keterangan lebih rinci akan menyusul."
Kelompok itu tidak segera memberikan informasi lebih lanjut.

Snowden, yang sedang diburu oleh Amerika Serikat atas tuduhan spionase setelah membocorkan rincian program pengintaian rahasia, diyakini masih terdampar di wilayah peralihan di sebuah bandar udara di Moskow. Snowden tiba di bandara tersebut dari Hong Kong pada 23 Juni.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada hari Jumat mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk menawarkan pemberian suaka bagi Snowden, namun pemerintahnya memastikan sejauh ini belum mendengar kabar dari warga negara AS berumur 30 tahun itu.

"Ia harus berada di wilayah Venezuela... Faktanya adalah bahwa ia terdampar di wilayah peralihan bandar udara," kata Menteri Luar Negeri Elias Jaua kepada para wartawan di Caracas, Selasa.

Nikaragua dan Bolivia juga telah mengatakan bahwa mereka akan menerima Snowden, yang telah mengajukan permintaan perlindungan kepada sekira 20 negara.

Alexei Pushkov, ketua komite hubungan internasional pro-Kremlin di dewan perwakilan rakyat Rusia, mengatakan bahwa Snowden telah menerima tawaran suaka dari Venezuela, namun pernyataan yang diberikannya di Twitter itu kemudian menghilang.

Pushkov kemudian menulis lagi di Twitter bahwa ia telah melihat berita di stasiun televisi Rossiya-24 milik pemerintah Rusia, namun perwakilan Rossiya-24 mengatakan pihaknya mengacu pada pernyataan awal yang diberikan Pushkov di Twitter.

"Edward #Snowden belum secara resmi menerima suaka di Venezuela," kata WikiLeaks. Peneliti hukum Inggris WikiLeaks, Sarah Harrison, sedang membantu Snowden dan pergi ke Moskow bersama warga AS itu, kata WikiLeaks kemudian di Twitter.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan Snowden harus memilih tujuan akhirnya dan berangkat ke tujuan tersebut sesegera mungkin.

Namun, belum jelas bagaimana Snowden dapat mencapai negara-negara Amerika Latin yang telah menawarkan suaka kepadanya.

Bolivia menuding Spanyol, Prancis, Portugal dan Italia telah menutup wilayah udara mereka bagi pesawat yang ditumpangi Presiden Evo Morales pekan lalu setelah mendapat kabar bahwa pesawat itu membawa Snowden dari Moskow ke Bolivia.

Tidak ada penerbangan komersil langsung dari Moskow ke Venezuela, Nikaragua ataupun Bolivia dan pihak berwenang Amerika Serikat telah meminta negara-negara di dunia untuk tidak memberikan suaka kepada Snowden.

"Snowden harus kembali ke Amerika Serikat yang mencari-carinya atas tuduhan melakukan kejahatan besar," kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney, Selasa. "Ia jangan diizinkan melakukan perjalanan internasional selain kembali ke Amerika Serikat."
(Uu.T008)

(Uu.SYS/C/T. Mutiasari/A/A. Krisna)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013