PBB, 25/6 (Antara/AFP) - Pemimpin Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon pada Senin mengimbau angkatan bersenjata Lebanon untuk tetap setia kepada Presiden Michel Sleiman saat ketegangan sektarian dipicu oleh konflik Suriah meningkat.

Ban mengikuti peristiwa-peristiwa di Lebanon dengan "keprihatinan yang mendalam," kata Wakil Juru Bucara PBB Eduardo del Buey setelah 16 tentara Lebanon tewas saat mereka bertempur dengan para pengikut sheikh Sunni garis keras selama dua hari.

"Dia mengutuk serangan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon, yang telah menyebabkan kerugian serius dalam tentara," kata del Buey.

Ban "menekankan bahwa semua di Lebanon harus menghormati sepenuhnya kewenangan negara dan institusi di bawah kepemimpinan Presiden Sleiman, khususnya Angkatan Bersenjata Lebanon yang berperan penting untuk melindungi semua rakyat Lebanon."
Dengan Lebanon menghadapi tekanan yang meningkat dari para pengungsi Suriah dan berkembangnya ketegangan antara komunitas Sunni dan Syiah, PBB mengatakan "masyarakat internasional tetap bersatu dalam dukungan untuk kedaulatan, keamanan dan stabilitas Lebanon."
"Sekjen mengingatkan semua pihak di Lebanon mereka bertanggung jawab untuk menghindari konflik dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip saling menghormati serta hidup berdampingan dalam rangka melestarikan persatuan nasional Lebanon. "
Sleiman telah meminta kelompok Syiah Hizbullah yang kuat untuk mengakhiri perannya dalam perang Suriah. Hizbullah telah mendukung pihak Presiden Bashar al-Assad dan memainkan peran kunci dalam mengambil kota Qusayr.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013