Medan, 5/6 (Antara) - Pemerintah Kota Medan akan menjadikan Situs Kota Cina yang berlokasi di Kecamatan Medan Marelan sebagai kawasan destinasi wisata sejarah dan budaya di kota itu.

"Sebab, kawasan tersebut sangat kaya akan artefak peninggalan dari abad 12 sampai 16 Masehi sehingga menjadi salah satu situs berkelas dunia," kata Pelaksana tugas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Medan Rabu pada Temu Diskusi Pembangunan Kota "Situs Kota Cina Medan Abad 12-16 Masehi Bukti Sejarah, Perlindungan dan Pengembangannya".

Ia berharap dengan diskusi tersebut akan akan diperoleh masukan-masukan konstruktif dan bernas guna pelestasian serta pemanfaatan kawasan Situs Kota Cina sebagai kawasan destinasi wisata dan budaya handalan Kota Medan.

Selain itu dapat juga melahirkan formulasi kebijakan dan penelitian lebih lanjut terhadap Situs Kota Cina, serta kawasan bersejarah lainnya untuk disumbangkan kepada Pemko Medan dan stakeholders.

Apalagi, lanjut dia, sesuai dengan amanat Undang Undang No.11 tahun 2010 tentang cagar budaya, bahwa cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

Untuk itu diamanatkan, cagar budaya perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional.

"Jadi saya menganggap kita masih perlu meningkatkan pemahaman yang sama guna menjaga dan melestarikan kawasan maupun benda-benda yang bernilai sejarah dan kepurbakalaan. Jika tidak ada perhatian dari berbagai pihak, maka benda-benda berlinai sejarah itu kemungkinan besar akan punah," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan MoU sebagai salah satu kota pusaka dari 26 kabupaten/kota yang mengikuti Program Penataan dan Pelestarian Kota Puasaka (P3KP) sebagai wujud komitmen daerah.

Untuk itu Pemkot Medan perlu bekerjasama dengan komunitas pusaka dunia, dunia usaha, perguruan tinggi dan seluruh stakeholders lainnya. "Kita akan terus berkomitmen menyatupadukan potensi masa lalu, dimana landmark yang unik serta nafas tradisional harus tetap dipertahankan menjadi ruhnya kemudian ditransformasikan di era sekarang," katanya.***4***

(T.KR-JRD/B/M. Taufik/M. Taufik) 05-06-2013 19:31:35

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013