Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat belum mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas ledakan di Maraton Boston, namun dia bersumpah untuk mengejar siapapun yang bertanggungjawab dan menghukumnya.
"Kami belum mendapatkan semua jawaban," kata Obama seperti dikutip AFP. "Kami masih tidak tahu siapa yang melakukan ini atau mengapa."
Dia yakin ledakan itu aksi terencana namun enggan terburu-buru menyebutnya sebagai serangan teroris.
Sementara itu penyelenggara Maraton Paris Joel Laine menyebut ledakan Maraton Boston itu sebagai tindakan yang menjijikkan.
Kepada AFP, Laine khawatir ledakan itu akan merembet ke lomba maraton lainnya yang diselenggarakan pekan ini, yaitu Maraton London.
"Ini tindakan menjijikkan yang tak bisa diukur siapapun. Maraton Boston Marathon adalah kegiatan olahraga menyenangkan di mana mereka yang mengikutinya selalu tersenyum," kata Laine.
Laine yakin semua peserta orang Prancis pada Maraton Boston telah kembali ke hotel mereka dengan selamat. "Itu horor, mereka membicarakan orang-orang yang harus diamputasi diĀ Boston," sambung Laine.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Kami belum mendapatkan semua jawaban," kata Obama seperti dikutip AFP. "Kami masih tidak tahu siapa yang melakukan ini atau mengapa."
Dia yakin ledakan itu aksi terencana namun enggan terburu-buru menyebutnya sebagai serangan teroris.
Sementara itu penyelenggara Maraton Paris Joel Laine menyebut ledakan Maraton Boston itu sebagai tindakan yang menjijikkan.
Kepada AFP, Laine khawatir ledakan itu akan merembet ke lomba maraton lainnya yang diselenggarakan pekan ini, yaitu Maraton London.
"Ini tindakan menjijikkan yang tak bisa diukur siapapun. Maraton Boston Marathon adalah kegiatan olahraga menyenangkan di mana mereka yang mengikutinya selalu tersenyum," kata Laine.
Laine yakin semua peserta orang Prancis pada Maraton Boston telah kembali ke hotel mereka dengan selamat. "Itu horor, mereka membicarakan orang-orang yang harus diamputasi diĀ Boston," sambung Laine.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013