Pkk Tampilkan Drama Multatuli Pada Penutupan TTG XVII
Selasa, 1 Agustus 2017 17:15 WIB 2736
Panyabungan, 1/8 (Antarasumut) - Tim penggerak Pkk kabupaten Mandailing Natal tampilkan pagelaran drama Multatuli pada penutupan jambore tepat guna XVII tingkat provinsi Sumatera Utara tahun 2017 di Taman Raja Batu, Panyabungan, Selasa.
Penampilan drama ini selain menceritakan tokoh perjuangan kolonial didalam perlawanannya terhadap kerja tanam paksa diwilayah Mandailing juga mengisahkan perjuangan seorang wanita pribumi didalam memperjuangkan hak-hak perempuan pada masa itu.
Drama kerjasama tim penggerak Pkk kabupaten Mandailing Natal dengan lembaga kesenian daerah Djeges Art yang berdurasi sekitar 70 menit tersebut menghadirkan sebanyak 22 orang pemain.
Pada drama ini tokoh kolonial Multatuli yang diperankan oleh Bob Dimas dan tokoh Saijah yang diperankan oleh ketua T.p. Pkk Madina, Ika Desika Dahlan Hasan Nasution tersebut berhasil menghipnotis para penonton yang turut hadir menyaksikan pagelaran itu.
Penulis naskah Multatuli, Askolani Nasution kepada ANTARA menyampaikan, drama ini selain mengisahkan perjuangan penolakan tanam paksa dan perjungan hak-hak perempuan pribumi juga dibumbui kisah percintaan antara Multatuli dan Saijah.
“Selain mengisahkan perjuangan hak-hak azasi manusia juga dibumbui cerita percintaan,†katanya.
Disebutkannya, pada drama yang berlatarkan tahun 1800-an juga dikolaborasikan dengan kesenian-kesenian daerah seperti Gordang Sambilan, tari Salapan dan tari Payung.
“Selain adegan pementasan keenian daerah Mandailing Natal juga dipertontonkan pada drama ini,†ujarnya.
Kegiatan-kegiatan pementasan drama baik ditingkat kabupaten Mandailing Natal dan tingkat provinsi Sumatera Utara sudah sering dilakukan oleh lembaga kesenian Djeges Art, dimana pada tahun-tahun sebelumnya lembaga ini juga telah mementaskan dram Willem Iskander dan Sibaroar Nasakti ditingkat kabupaten dan provinsi.