Sipirok,28/7(Antarasumut)-Harga Garam konsumsi di tingkat pengecer di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan naik hingga mencapai 100 persen.
"Terpaksa jualnya tinggi soalnya modal belinya juga mahal,"sebut Eprika Sihombing pedagang grosir di Pasar Sipirok kepada Antara, Jumat.
Dia juga mengaku merasa terkejut dengan kenaikan nilai beli per kilonya garam konsumsi dari sebelumnya Rp.3.500 menjadi Rp.7 ribu.
"Hari ini (Jumat 28/7) saya baru belanja termasuk garam untuk mengisi barang dagangan jualan harganya tiba-tiba naik, saya sempat bertanya?," ujarnya.
Disinggung mengapa harga garam naik ibu paruh baya itu polos menyebut tidak tahu menahu penyebab harga garam konsumsi naik.
"Dengan naiknya harga beli menjadikan harga jual garam di kiosnya juga ikut naik, dia mengecer garam ke konsumen per kilonya sekitar Rp.10 ribu,"terangnya.
Salah satu ibu rumah tangga Henniati Lubis (29) penduduk Sipirok merasa terkejut naiknya harga beli garam konsumsi.
"Saya juga merasa heran dan terkejut, baru kali ini merasakan harga garam mencapai Rp.10 ribu/kilogramnya,"pungkasnya seraya berharap harga itu bisa normal kembali.
Garam di Tapsel Naik 100 Persen
Jumat, 28 Juli 2017 11:52 WIB 2264