Keterangan disampaikan kepada Antara, di Sipirok, Jumat, Kepala Desa Simarlelan Nitolo Waruhu mengatakan kita harus transparan apalagi menjalankan uang rakyat.
"Informasi Dana Desa melalui baliho berukuran 3x4 meter agar masyarakat tahu jelas perhatian pemerintah kepada rakyatnya khususnya Desa Simarlelan,"katanya.
Tindakan positif agar lebih transparan itu termotivasi hasil studi banding kepala desa dibawah bendera APDESI Tapsel ke Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, bulan Maret 2017.
"Selain itu menuruti atau mengikuti apa yang sering diarahkan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu agar tidak bermain-main dengan penggunaan Dana Desa,"ungkapnya.
Dia bangga dengan Nagarai Cubadak, Sumatera Barat salah satu desa terbaik dalam pelaksanaan pelaporan penggunaan Dana Desa tahun 2016.
Dia bertekad dalam pengelolaan anggaran Dana Desa 2017 setransparan mungkin, kelak Desa Simarlelan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara bisa seperti Nagari Cubadak, Sumatera Barat.
"Sangat naif pabila dalam studi banding menguras energi, pikiran dan materil namun kita dapat mengimplementasikan dengan baik demi kemajuan desa kita,"sebutnya.
Dalam baliho yang terpasang di lokasi strategis di desa Simarlelan tersebut seluruh rencana program penggunaan Dana Desa 2017 sampai dokumentasi pekerjaan sesuai didalam APBDes Simarlelan secara transparan terpublikasi.
Sehingga dengan demikian seluruh elemen masyarakat luas tidak perlu lagi bertanya tanya berapa? dan dikemanakan? anggaran Dana Desa yang bersumber dana dari pemerintah pusat tersebut.
Bahkan lebih dari itu seluruh dana bantuan yang masuk dari APBD Tapanuli Selatan juga tercatat dalam baliho tersebut.
"Sudah saatnya kita harus lebih transparan dalam menata keuangan (Dana Desa) demi kemajuan pembangunan desa agar lebih baik sesuai harapan pemerintah dan penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan RI, dan lainnya,"pungkasnya.
Sementara Ketua Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia Tapanuli Selatan, Hamdan Nasution mengaku salut atas langkah transparansi yang dibuat Desa Simarlelan tersebut.
"Langkah desa Simarlelan bisa menjadi pilot projeck atau diikuti ratusan desa lainnya di Tapanuli Selatan untuk lebih transparan dalam penggunaan Dana Desa tersebut,"tegasnya.