Simalungun, Sumut, 28/4 (Antara) - Madrasah Tsanawiyah Negeri Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, turut berperan dalam upaya melestarikan kesenian dan budaya di Indonesia.
Kepala Sekolah MTs Negeri Siantar Nurdewi Maharani Damanik si Simalungun, Jumat, mengatakan, upaya pelestarian seni budaya itu dengan memberikan pelajaran tambahan di luar kurikulum setiap sore.
"Ada berbagai kegiatan ektrakulikuler yang dijadwalkan di madrasah, diantaranya budaya seni tari," sebut Hj Nurdewi.
Pengelola dan pengajar di MTs Negeri Siantar memberi dorongan, motivasi, dan langsung mengajarkan bentuk kegiatan ekstrakulikuler yang disenangi siswa siswi.
"Untuk seni budaya, kita ingin mengenalkan kepada masyarakat, madrasah juga bisa menampilkan sesuatu yang terbaik, selain seputar keagamaan," kata Nurdewi.
Harapan kedepan, pengelola dan pengajar di madrasah itu, melalui kemampuan siswa siswi, ingin merubah pandangan masyarakat bahwa mereka bukan hanya bisa membawakan doa, tetapi berbagai pengetahuan lain, seperti budaya.
Nurdewi juga menjelaskan, pemilihan budaya berupa seni tari daerah sebagai upaya MTs Negeri Siantar melestarikan warisan leluhur yang menarik dan unik itu supaya tidak hilang di era depan.
Pelatih tari yang juga pengajar di MTs Negeri Siantar Kabupaten Simalungun, Afni Dayanti Nasution mengaku tidak mendapat kesulitan dalam mengajar tari daerah siswa siswi.
"Intinya serius dan punya kemauan, semua itu bisa dilakukan, dan mereka kini menguasi delapan tari etnis daerah di Sumatera Utara," kata Afni.
Ia juga berpesan kepada siswa siswi MTs Negeri dan remaja lainnya untuk belajar seni dari dunia barat, hanya saja jangan sampai melupakan budaya Indonesia.