Rantauprapat, 14/4 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berikan bantuan Rp100 juta untuk pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus Rasul di Komplek Khatolik Centre Rantauprapat.
Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap di Rantauprapat, Jumat, mengatakan, untuk membangun tempat ibadah ini membutuhkan biaya yang besar. Dia berharap para jamaah Khatolik dapat bahu membahu dalam membantu dalam pembangunannya.
Pangonal menuturkan, Pemkab Labuhanbatu menerima dengan baik untuk usulan-usulan pembangunan rumah ibadah untuk kepentingan masyarakat. Bahkan masyarakat mengusulkan adanya permohonan Bimas Khatolik di Depag Labuhanbatu untuk kerukunan umat beragama.
"Ada utusan memohon kepada saya agar ada Bimas Khatolik di Departemen Agama dan permohonan utusan Pastor, Selanjutnya sudah kita ajukan permohonan kepada Kementerian Agama," ujar Bupati usai peletakan batu pertama pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus Rasul.
Bupati merasa bangga mengenai kerukunan beragama di Labuhanbatu. Menurutnya, rasa persaudaraan disini sangat kental.
Untuk itu, dia senantiasa mendukung program-program yang di laksanakan oleh seluruh para ummat yang ada di Labuhanbatu. "Marilah persahabatan dan persaudaraan ini kita tingkatkan kembali," katanya.
Pastur Paroki Jamarius Rumairi Marilalan, SX dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Gua Maria Gereja Paroki Santo Petrus Rasul menelan biaya Rp1,5 Milyar dan menurut rencana akan diresmikan pada bulan Agustus 2018 mendatang.
Selain itu, akan merenovasi Gereja untuk menjadi ruang pertemuan anak-anak dalam mengikuti sekolah Minggu.