Rantauprapat, Sumut, 22/12 (Antarasumut) - Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK mengatakan, semua warga dan elemen masyarakat diminta berkoordinasi untuk mengantisipasi adanya gerakan ganguan kemanan di daerah.
"Mari kita sama-sama menciptakan situasi yang telah kondusif ini tidak terganggu dengan gerakan pengacauan. Kami berharap jika mengetahuinya, segera laporkan," kata Kapolres Frido Situmorang didampingi Kasat Reskrim AKP Firdaus di Rantauprapat, Rabu kepada wartawan.
Pasca penemuan bom di Tangerang Selatan (Tangsel) pihaknya meningkatkan pengawasan diberbagai sisi, termasuk dibagian perbatasan, rumah kos-kosan maupun titik lainnya.
Dijelaskannya, kepada seluruh masyarakat kembali dimintai kerjasamanya guna sama-sama menciptakan kondisi aman dan terkendali.
"Khususnya rumah kos-kosan atau lokasi-lokasi yang sifatnya sekumpulan orang. Jika mencurigainya, kami minta laorkan segera agar kita bisa membaca perkembangannya," katanya.
Kerjasama itu, merupakan upaya guna menekan tindak pidana terlebih mempersempit dan bahkan meniadakan pergerakan pengacauan Kamtibmas.
Selain itu, Polres Labuhanbatu melibatkan 740 personil dalam Operasi Lilin Toba tahun 2016. Sebahagiannya disebar guna melakukan pengawalan di 222 titik gereja disaat perayaan Natalan tahun 2016 maupun ibadah pada tahun baru 2017 mendatang.
Dijelaskannya, 222 gereja yang akan dikawan tersebut tersebar di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Labuhanbatu Utara (Labura).
Demi kelancaran pelaksanaan ibadah Natal tahun 2016 dan tahun baru 2017, pihak Polres Labuhanbatu juga mendirikan 11 Pos yang terdiri dari 10 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan.