Pandan, 26/5 (Antarasumut)- Sedikitnya 13 Bakal Calon bupati Tapteng akan berebut menjadi Calon Bupati Tapteng, periode 2017-2022. Ke 13 Balon ini sedang melakukan loby-loby politik dan pendekatan kepada masyarakat.
Upaya tersebut sudah terlihat dari awal 2016 dengan cara memperkenalkan diri melalui media dan juga baliho serta spanduk.
Makanya tidak heran jika berkunjung ke Tapanuli Tengah saat ini, hampir disetiap kecamatan para balon memasang balihonya dengan berbagai selogan. Dan rata- rata semua balon memiliki selogan akan membangun Tapteng jika terpilih nantinya.
Adapun ke 13 balon itu diantaranya, Sukran Jamilan Tanjung, SE,MM (Bupati Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani, Syaipul A. Pasaribu, Awaluddin Rao, Amin Napitupulu, Meiyati Simatupang, Sanggam Panggabean, Buyung Sitompul, Hapijuddin Pane, Christian Pasaribu, Rantinus Manalu, Agus Hutagalung, dan Masrin Tarihoran.
Hasil pantauan, beragam kegiatan sudah dilakukan para balon. Mulai membentuk posko kemenangan, rumah relawan dan juga center para balon.
Tidak ketinggalan para tim sukses sudah membentuk komunitas dengan berbagai nama yang mudah diingat masyarakat, salah satunya Tapteng Rumah Kita.
Sejumlah masyarakat Tapteng yang dimintai tanggapannya terkait ramainya jumlah balon bupati mendapat tanggapan yang beragam.
Ada yang mengatakan itu sebagai bentuk kepedulian akan kecintaan mereka ke Tapteng, dan aja juga yang mencoba peruntungan semata.
Sementara itu salah satu balon bupati Tapteng, Sukran Tanjung yang dimintai tanggapannya terkait ramainya peminat balon bupati menyambut baik. Menurutnya makin banyak yang memberikan perhatian ke Tapteng lebih baik.
“Silahkan rebut hati rakyat tanpa harus menjelek-jelekkan orang lain serta menjual issu sara. Mari kita jual program kepada masyarakat, karena masyarakat sudah pintar dan tahu memilih mana yang baik. Mari kita berikan kesejukan kepada masyarakat Tapteng, tanpa harus menjelek-jelekkan balon yang lain.
Karena Pemkab Tapteng sudah berusaha keras untuk menjaga kekondusifan, karena di Tapteng ini multi etnik tetapi semuanya bisa bersatu karena adanya ikatan adat Dalihan Natolu itu. Jadi mari merebut hati rakyat dengan menawarkan program dan perbuatan tidak sebatas dengan kata-kata,â€kata politisi Golkar itu.