Parmonangan, 15/5 (Antara) –Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menegaskan, seluruh masyarakat di setiap wilayah, tanpa terkecuali yang tinggal di desa terisolir , harus menikmati kemajuan, dalam era perubahan Tapanuli Utara.
“Mereka harus menikmati kemajuan. Itu sudah menjadi tekad dan janji saya,†ujar Nikson ditengah kunjungan dua harinya di sejumlah desa terisolir di Kecamatan Parmonangan, Taput, akhir pekan ini.
Bupati Nikson menyusuri ketertinggalan yang dialami masyarakat Kecamatan Parmonangan di beberapa desa, diawali hari Jumat (13/5), menuju Desa Sidondamon serta Desa Pertengahan hingga Desa Tumus dan tembus ke Desa Hajoran.
Nikson dengan semangat merahnya selaku pimpinan daerah PDI Perjuangan Taput menikmati kebersamaan dengan masyarakat selama satu jam di Desa Sidondamon, yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan roda dua menuju Desa Pertengahan.
Medan yang sangat berat, jalan yang sangat licin, curam dan becek di tengah derasnya hujan, sangat sulit dilalui. Jangankan roda dua, dilalui dengan jalan kakipun seluruh rombongan harus jatuh bangun, terjatuh hingga terduduk lemas dan penuh lumpur, tetapi Bupati dan rombongan tidak menyerah dan pada akhirnya tiba di tengah masyarakat Desa Pertengahan pada pukul 18.30 wib.
“Kami tidak nyangka Bapak akan sampai di kampung kami ini dengan kondisi hujan deras seperti ini. Jalan yang bapak lalui pasti sangat sulit karena hujan, kami berpikir Bapak tidak akan jadi ke kampung kami ini. Terimakasih Pak Bupati,†ujar Kepala Desa Pertengahan Marto Manalu dengan penuh haru.
Untuk merasakan apa yang dirasakan masyarakat Dusun Pertengahan, Bupati Taput dan rombongan menginap di tengah-tengah masyarakat yang belum merasakan keberadaan listrik, televisi dan tidak ada sinyal untuk berkomunikasi. Betul-betul terisolir dan rasanya sangat jauh dari pusat ibukota Tarutung.
“Sungguh luar biasa, saya hadir di tengah-tengah masyarakat Desa pertengahan dan tidur bersama masyarakat serta merasakan apa yang mereka rasakan selama ini. Saya sungguh merinding dan seakan tidak percaya, saya bisa sampai disini dengan susah payah, tidur disini, makan disini, mandi disini, seperti yang dialami masyarakat disini setiap hari. Sangat menyentuh hati,†ungkap Nikson.
Keesokan harinya, usai diskusi bersama dengan masyarakat, Nikson menyerahkan bantuan berupa sepatu sekolah yang membuat anak-anak yang menerimanya meloncat kegirangan, karena Bupati Taput memakaikan langsung sepatu untuk dikenakan. Bantuan alat-alat olahraga, bibit pertanian, seperti pohon alpukat, jagung, dan lainnya juga disampaikan kepada warga.
Walau sangat menguras tenaga dan kesabaran, Bupati Taput Nikson Nababan bersama rombongan tetap semangat menuntaskan perjalanan selama enam jam menuju Dusun Tumus dengan selamat.
Setelah menerima keluh kesah masyarakat hingga hiburan bersama masyarakat juga penyerahan bantuan-bantuan kepada warga, Nikson akhirnya melanjutkan perjalanan sekitar pukul 18.00 wib, ke Desa Hajoran dan terus menyusuri jalanan hingga keluar dari Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah dengan membawa sejuta harapan yang dititipkan dipundaknya dari seluruh masyarakat Kecamatan Parmonangan di desa-desa yang masih terisolir.
“Seluruh harapan yang dititipkan masyarakat adalah tanggung jawab yang harus dituntaskan. Harapan mereka untuk bisa menikmati kemajuan sungguh masih terngiang-ngiang. Mereka harus menikmati kemajuan. Itu tekad dan janji saya,†tukas Nikson.
Tekad Nikson Majukan Daerah Terisolir di Taput
Minggu, 15 Mei 2016 15:09 WIB 3227
Mereka harus menikmati kemajuan. Itu sudah menjadi tekad dan janji saya